2023-11-26
Kab. Belu
Jurnalis batastimor, Weren Timo yang bertugas di kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kekerasan yang mengakibatkan rumahnya terbakar pada Minggu malam, 26 November 2023.

Hari Minggu pagi, Weren beserta istri dan anaknya, tidak berada di rumahnya, karena sedang berkunjung ke kampung Asumanu, di kabupaten Belu untuk urusan keluarga.

Saat meninggalkan rumahnya, korban memastikan rumah dalam keadaan terkunci, semua lampu dan aliran listrik dipadamkan. Semua colokan listrik juga dilepas atau dimatikan. Hanya jendela rumah yang dibiarkan dalam keadaan terbuka.

Korban mengetahui rumahnya terbakar, setelah menerima informasi dari tetangga yang menghubunginya ketika peristiwa kebakaran itu terjadi.

Beberapa hari terakhir, jurnalis rutin memberitakan tentang aktivitas perjudian ilegal di kabupaten Belu, yang melibatkan beberapa oknum dari warga dan beberapa lembaga di wilayah itu. Pemberitaan itu berdampak pada dihentikannya aktivitas perjudian tersebut.

Karena itu dugaan kuat motif pembakaran rumahnya, terkait pemberitaan tersebut. Karena selama ini, korban tidak ada masalah dengan siapapun.

Dugaan itu diperkuat dengan beberapa ancaman secara langsung dari grup komunitas warga di Belu. Grup bernama Belu Tabongkar (Bicara bebas) itu berisi beberapa pesan ancaman. Salah satunya pesan yang ditulis oleh Spartha DM mengabarkan ada rumah jurnalis terbakar, hati hati karena para penjudi berpikiran pendek Karena itu, wartawan jangan teriak teriak lagi. Berjaga dirilah.

Ancaman dan intimidasi serupa juga dialami dua jurnalis lain yang ikut memberitakan aktivitas perjudian itu. Ancaman diterima melalui Facebook.

Pelaku

Pelaku Tidak dikenal
Kab. Belu
Tidak Dikenal

Korban

Weren Timo (Nama Samaran)
Jurnalis
Batastimor
Media Online

Laporkan Kekerasan Terhadap Jurnalis Sebagai:

Anggota AJI Tamu

Pilih Data:

 
 

Berdasarkan Jenisnya:

Berdasarkan Pelaku:

Berdasarkan Kota: